Perkembangan spa di Indonesia

Saat ini bisnis spa telah menjamur bahkan sejak beberapa tahun lalu spa mulai dikenal sebagai investasi bisnis yang menarik. Namun kebanyakan hotel yang memiliki fasilitas spa, baik yang dijalankan sendiri maupun diberikan kepada operator spa, dan mereka pun percaya bisnis ini akan menjadi investasi yang paling menguntungkan ke depannya.
Indonesia secara perlahan namun pasti telah memposisikan diri sebagai negara tujuan pelayanan spa tingkat dunia. Bisnis spa di Indonesia tumbuh dengan baik dan berkembang pesat. Spa memang telah menjadi tren bukan hanya di kalangan selebriti tetapi juga para eksekutif, pelaku bisnis dan siapa saja yang ingin merasakan perawatan yang santai dan rileks.

Tradisi dan budaya Indonesia merupakan lingkungan yang cocok bagi tumbuh kembangnya industri spa dan pendukungnya. Depdag dalam upaya pengembangan produk ekspor, memasukkan produk terkait spa sebagai kelompok produk ekspor yang harus dikembangkan dimasa mendatang.
Kelompok produk dimaksud adalah jamu-jamuan, minyak atsiri, dan rempah-rempah, dengan tujuan ekspor ke negara-negara di kawasan Asia, Australia, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa. Untuk produk herbal yang selama ini lebih dikenal dengan "jamu" juga telah lama dikenal bangsa Indonesia sebagai perawatan tubuh dan obat.
Ekspor jamu Indonesia selama lima tahun dari 2001 hingga 2005 naik rata-rata 8,47 persen setahun dan diekspor ke 82 negara. Demikian pula dengan kosmetika, tahun 2005 ekspornya mencapai 103 juta dolar AS dengan pertumbuhan rata-rata 15,88 persen setahun sejak 2001. Produk kosmetika Indonesia diekspor ke 183 negara seperti Inggris, Amerika Serikat, perancis, Australia, Jepang, serta negara-negara di Amerika Latin.
Jadi, tak heran tempat-tempat spa pun menjamur, terutama di kota-kota besar seperti di Indonesia  baik yang dikelola lokal maupun internasional, bahkan data  menunjukan ada sekitar lebih dari 600,000 tempat spa dan jumlah ini akan diprediksi meningkat tajam hingga 900,000 outlet-outlet spa pada tahun pada 2010 ini, atau sebesar 70% berada di Jakarta dan Bali.
Mengingat industri kebugaran spa ini kian menjamur bahkan beberapa negara memiliki ciri khas tersendiri, maka sudah saatnya spa Indonesia memiliki ciri khas tersendiri. Spa Indonesia juga harus memiliki standar yang berlaku secara internasional. Tujuannya dengan standar yang dimiliki maka calon pengguna bisa tahu bahwa spa yang akan didatangi adalah spa Indonesia.

Perkembangan spa di Bali
Siapa yang tak kenal Bali? Bahkan dibanding Indonesia, nama Bali jauh lebih kesohor di mancanegara. Bali dikenal sebagai Pulau Dewata dan surga bagi para pencinta budaya nan eksotis. Selain itu, Bali kondang sebagai tempat wisata yang mampu mengakomodasi segala jenis minat. Dari petualangan alam, laut, kuliner, hingga kecantikan.
Khusus untuk kecantikan, Bali kerap dinobatkan sebagai salah satu tempat dengan layanan spa terbaik di dunia. Maret 2009 lalu, sebuah majalah terbitan Jerman bahkan menyebut Bali sebagai Best Spa Tourism Destination in the World 2009. Penghargaan itu sangat bergengsi karena majalah tersebut merupakan majalah kedua terbesar di Berlin. Proses seleksi dan nominasi pun dilakukan oleh satu tim yang beranggotakan 200 ahli spa dan pariwisata.
Layanan spa di Bali, tak hanya dikenal wisman di Bali, layanan spa Bali juga bisa didapatkan wisman di beberapa negara tetangga. Pasalnya sejumlah pebisnis telah melakukan bekrjasama dengan industri spa di Bali untuk membuka cabang layanannya di luar Indonesia.
Beberapa negara, seperti Malaysia pun banyak mengirimkan ahli kecantikan mereka untuk berguru mengenai spa ke Bali. Sehingga, bisnis spa yang berawal dari Bali dan berbagai wilayah Indonesia lainnya, merambah mancanegara.
Tercatat 70 persen spa yang ada di Indonesia terdapat di Jakarta dan Bali, sementara sisanya berada di kota-kota lain seperti di Yogyakarta dan Solo. Perkembangan spa di Bali, sejalan dengan perkembangan kunjungan wisman yang berlibur ke Pulau Dewata.
Industri spa di Bali berkembang pesat karena didukung sejumlah faktor. Pertama, tingkat kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara lebih tinggi dibanding daerah lain sehingga pilihan untuk ber-spa semakin terbuka. Kedua, tradisi dan lingkungan di Bali sangat mendukung perkembangan industri spa berikut produk pendukungnya. Dan ketiga, layanan spa di Bali memiliki ciri khas tersendiri yang sulit ditemukan di tempat lain.
Layanan Spa di Bali tidak hanya dikenal wisman di Bali, juga belakangan juga dapat dinikmati wisman di beberapa negara tetangga. Pasalnya sejumlah pebisnis telah melakukan kerjasama dengan industri spa di Bali untuk membuka cabang layanannya di luar Indonesia. Kendati begitu tetap saja, banyak wisman yang berbondong-bondong ke Bali untuk ber-spa kendati di negaranya ada cabang spa gaya Bali. Faktor atmosfir Bali menjadi penyebabnya, kareta tak mungkin di dapat di negaranya.
Industri Spa Bali bukan cuma mampu menjaring wisman untuk datang, melainkan pula sudah mampu mengekspor bermacam produk terkait spa seperti jamu-jamuan, minyak atsiri, dan rempah-rempah dengan tujuan ekspor ke negara-negara di kawasan Asia, Australia, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa. Dengan kata lain, industri spa di Bali sudah menjadi salah satu subsektor andalan dalam industri pariwisata setempat, selain alam dan tradisi budayanya.
Bali, surganya pecinta spa
Spa di Bali sangat banyak dengan konsep yang berbeda. Spa di Bali umumnya dibangun di tengah alam yang indah dan mengagumkan. Ada yang dibangun di tengah sawah, dekat laut, atau di antara air terjun. Semua tentu saja mengundang decak kagum para penikmatnya. Bahkan, saat ini, nyaris semua hotel di Bali memiliki fasilitas spa yang menarik.
Spa-spa di Bali memiliki ciri khas tersendiri berupa massage bagi tamunya sambil menikmati semilir angin pantai seperti yang ditawarkan sejumlah spa di hotel & resort yang ada di Seminyak, Legian, dan Nusa Dua. Sementara di Ubud dan kawasan pegunungan lainnya, spa-spa nya menawarkan massage dan paket lainnya sambil menikmati semilir angin berhawa sejuk pegunungan dengan pemandangan lembah-lembah hijau, sungai, dan teras-teras sawah.
Terapi yang ditawarkan antara lain pemijatan tradisional khas Bali dan pemijatan khas dari negara lain. Selain itu ada gaya ayurvedic (termasuk tetesan minyak panas di kepala), yang konon kualitasnya lebih bagus dibanding yang ada di Singapura.
Variasi Spa
Selain itu, spa di Bali juga menyediakan beragam layanan dan variasi spa. Mulai dari pijat tradisional ala Indonesia, pijat ala Swedia (Swedish massage), pijat ala Thai, ala Hawaii, hingga variasi pada bahan spa pun banyak tersedia. Tak heran jika spa cokelat, spa batu panas (hot stone spa), hingga spa anggur merah (red wine spa) bisa ditemukan di Bali.
Untuk masalah harga layanan spa, Bali memang surga bagi wisman. Layanan spa nomor satu di hotel berbintang pun bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau bagi kantong mereka. Sementara itu, bagi mereka yang ingin mendapatkan layanan lebih terjangkau lagi, banyak layanan spa yang tersedia di segala penjuru Bali. Tak kalah dibanding hotel berbintang, layanan spa ini juga lebih ramah di kantong. Cukup menyenangkan bagi turis lokal, juga bagi para turis backpacker yang ingin berwisata sambil berhemat.

1 komentar: