Tak ada standar program audit untuk IT ataupun
prosedur audit umum yang diterapklan pada hardware dan software klien, arsitek dan
tipologi jaringan, dan juga host lingkungan dan industry dengan tujuan
spesifik.
Program Audit yang kita sajikan di bab ini adalah
program audit yang umum, dan untuk detailnya disesuaikan dengan kebutuhan
auditor.
Program
Audit yang umum termasuk dalam komponen di bawah ini:
- Lingkup Audit
- Tujuan Audit
- Prosedur Audit
- Detail Administratif seperti perencanaan dan pelaporan
Program Kerja Audit , atau cukup disebut program
audit, merupakan rencana dan langkah kerja yang harus dilakukan/ diikuti oleh
auditor dalam melaksanakan tugas audit, yang didasarkan atas tujuan dan sasaran
yang ditetapkan serta informasi yang ada tentang program/ aktivitas yang di
audit. Ada beberapa manfaat dari penyusunan program kerja audit, antara lain:
- Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan yang bisa dikomunikasikan kepada semua tim audit.
- Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas kepada para auditor dan supervisornya.
- Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah disetujui dan dengan standar serta persyaratan yang telah ditetapkan.
- Dapat membantu auditor yang belum berpengalaman dan membiasakan mereka dengan ruang lingkup, tujuan, serta langkah-langkah kegiatan audit.
- Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah dikerjakan sebelumnya.
- Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor.
Program kerja audit disusun untuk setiap tahap audit
yang dilakukan. Program kerja audit pendahuluan mencakup pengumpulan informasi
umum tentang objek yang diaudit, cara pelaksanaan prosedur, serta system
operasional yang diterapkan dalam perusahaan tersebut.
Dalam tahap audit ini, auditor harus melakukan pengujian
pendahuluan (preliminary test) atas informasi yang diperoleh untuk
mengidentifikasi aktivitas yang masih memerlukan perbaikan. Identifikasi ini
disebut possible audit objective .
Hasil identifikasi ini kemudian di analisis untuk menentukan informasi yang
dapat berkembang menjadi tujuan audit sementara (tentative audit objective). Dari bukti-bukti sasaran sementara ini
auditor kemudian menetapkan langkah-langkah kerja spesifik yang diperlukan
untuk tahap audit berikutnya.
Menyiapkan program audit pendahuluan merupakan
wilayah yang penting dalam proses perencanaan dalam rangka menyusun program
audit. Program ini merupakan daftar detail dari langkah analitis yang
dilaksanakan selama proses audit. Persiapan dalam hal ini merupakan hal penting
dalam memanajemen waktu untuk audit secara keseluruhan. Produktifitas auditor
akan sangat tergantung pada kemampuan dan pengetahuan auditor individual atas
area yang di review.
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan
dalam menyiapkan program audit pendahuluan adalah daftar pertanyaan yang akan
ditanyakan. Contoh program audit yang jelek adalah langkah dalam menentukan
apakah semua order pembelian sudah jelas di tandatangani?. Langkah yang lebih
baik adalah: membuat statistic yang signifikan atas contoh dari order pembelian
dan membandingkan tandatangan dengan daftar tandatangan pemilik otoritas dalam
rangka untuk menentukan apakah semua order pembelian telah pasti ditandatangani
oleh yang berhak.
Pada tahap audit pengujian dan review atas
pengendalian manajemen, program kerja audit biasanya memuat langkah-langkah
audit yang bertujuan untuk menemukan bagian-bagian yang mengandung kelemahan
pada System Pengendalian Manajemen yang diterapkan objek audit. Langkah-langkah
kerja pada tahap audit ini harus mengarahkan auditor tidak hanya memperoleh
informasi tentang keandalan system pengendalian manajemen tetapi juga
memperoleh bukti-bukti yang diperlukan untuk merumuskan secara tepat tujuan
audit sementara menjadi tujuan audit yang sesungguhnya(definitive audit
objective).
Sedangkan program kerja audit untuk tahap audit
lanjutan, memuat langkah-langkah rinci untuk mendapatkan bukti yang cukup,
material dan relevan dalam mendukung temuan-temuan yang menjadi dasar rekomendasi
(perbaikan). Program kerja audit pada tahap audit ini, harus memberikan panduan
kepada auditor dalam pengembangan temuan yang dilakukannya.
Setiap
program kerja audit biasanya mengandung 4 hal pokok , yaitu:
1. Informasi
pendahuluan
- Informasi latar belakang mengenai program/ aktivitas yang diaudit yang berguna bagi para auditor dalam memahami dan melaksanakan program kerja auditnya. Bagian ini harus disajikan seringkas mungkin.
- Komentar berbagai pihak yang berkompeten berkaitan dengan tujuan audit , termasuk komentar auditor sendiri.
- Tujuan yang ingin dicapai berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi dan perbaikan yang diharapkan dapat tercapai.
- Cara pendekatan audit yang dipilih
- Pola pelaporan yang dikehendaki
4. Langkah-langkah
kerja
Langkah-langkah
kerja memuat tentang pengarahan-pengarahan khusus pelaksanaan tugas audit,
sesuai dengan tahap auditnya, yaitu:
1. Audit
pendahuluan meliputi:
- Pembicaraan pendahuluan dengan objek yang diaudit
- Pengumpulan informasi umum, penelaahan peraturan, evaluasi prosedur kerja, dan system operasional.
- Test pendahuluan atas informasi yang diperoleh guna identifikasi tujuan audit sementara.
- Pembuatan ikhtisar hasil audit pendahuluan
2. Review
dan pengujian pengendalian manajemen.
- Pengujian pengendalian manajemen
- Pembuatan ikhtisar hasil temuan pengujian pengendalian manajemen.
3. Audit
Lanjutan
- Pengembangan temuan hasil pengujian pengendalian manajemen.
- Penyajian hasil audit lanjutan (daftar temuan)
- Pembahasan temuan dengan penanggung jawab audit
- Pembahasan hasil audit lanjutan dengan objek audit
- Penyusunan rekomendasi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussource nya boleh tau dari mana?
BalasHapus