Perbedaan
Akuntansi Keuangan, Akuntansi Biaya, Manajemen Biaya, dan Akuntansi Manajemen
Akuntansi biaya
adalah bagian dari akuntansi keuangan yang membicarakan biaya dalam arti luas.
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan akuntansi keuangan adalah menyajikan laporan
keuangan yang terdiri atas neraca, laporan laba-rugi, laporan laba ditahan, dan
laporan arus kas. Akuntansi biaya sebagai bagian dari akuntansi keuangan hanya
menyajikan sebagian elemen dari laporan laba-rugi yaitu eleman biaya.
Akuntansi biaya
dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu (1) akuntansi biaya yang
berhubungan dengan penentuan harga pokok produk dan pengendalian biaya yang
biasanya disebut akuntansi biaya; dan (2) akuntansi biaya yang berhubungan
dengan pengambilan keputusan yang biasanya disebut akuntansi manajemen.
Sejarah
Perkembangan Akuntansi Manajemen
Kebanyakan prosedur
perhitungan harga pokok produk dan akuntansi manajemen yang digunakan pada abad
ke-20 dikembangkan antara tahun 1880 dan 1925. Banyak perkembangan sebelumnya
(sampai tahun 1914) menekankan pada perhitungan penetapan harga pokok produk
pada tingkat manajerial-menelusuri tingkat laba perusahaan ke tiap produk dan
menggunakan informasi ini untuk mengambil keputusan strategis.
Beberapa usaha
untuk meningkatkan kegunaan manajerial dari sistem biaya konvensional,
dilakukan pada tahun 1950-an dan 1960-an. Para pengguna mendiskusikan kelemahan
informasi yang disediakan oleh sistem yang dirancang untuk menyusun laporan
keuangan. Akan tetapi, usaha-usaha untuk memperbaiki sistem tersebut pada
dasarnya terpusat untuk membuat informasi akuntansi yang lebih berguna bagi
penggunanya, daripada untuk menghasilkan seperangkat informasi dan prosedur
baru yang terpisah dari sistem pelaporan eksternal.
Pada tahun 1980-an
dan 1990-an, banyak ditemukan bahwa praktik-praktik akuntansi manajemen
tradisional sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial. Beberapa
pihak pihak menyatakan bahwa sistem akuntansi manajemen yang ada sudah tidak
berguna. Kalkulasi biaya produk yang lebih akurat, lebih berguna, dan
menjelaskan secara rinci penggunaan masukan, dibutuhkan untuk memungkinkan
manajer meningkatkan kualitas, produktivitas, dan mengurangi biaya.
Lingkungan ekonomi
telah mensyaratkan perkembangan praktik-praktik akutansi manajemen yang
inovatif dan relevan. Konsekuensinya, sistem akutansi manajemen atas dasar
aktivitas telah dikembangkan dan diimplementasikan di banyak organisasi. Fokus
sistem akuntansi manajemen telah diperluas agar memungkinkan para manajer
melayani dengan lebih baik kebutuhan pelanggan dan mengelola rantai nilai
perusahaan. Lebih jauh lagi, untuk mengamankan dan mempertahankan keunggulan kompetitif,
para manajer harus menekankan pada waktu, kualitas, serta efisiensi, dan
informasi akuntansi harus dibuat untuk mendukung tujuan fundamental organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar