Puisiku

ASAKU

saat lentera hati ku buka
ku tak mampu menentukan arah
mataku tersilaukan teriknya senyuman
membuatku berangan-angan dalam suka

ku mencoba tuk mengerti
namun ku tetap tak mampu
membaca setiap melodi
yang beresonansi dengan hati

hanyalah sesal yang ku dapat
saat layar tak mampu terbentang
hanyalah kebingungan yang ku raih
saat hadapi lingkaran tak bertepi
dalam permainan yang membuatku
tak dapat berkata,
tak dapat bertindak,
tak dapat mengenal indahnya dunia

akankah jalan yang ku pilih
selalu tak pernah menemukan
apa yang ingin ku gapai

akankah jalan yang ku pilih
selalu tak dapat menunjukkan
keinginan yang tersimpan dalam lubuk hati

ingin ku lari dalam euforia
namun ia selalu hadir dalam bayang
membuntuti setiap detak langkah
yang terombang-ambing dalam ragu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar