Laporan interim untuk pengawasan dan revisi estimasi laba
Menilai
kekuatan atau permalan laba suatu perusahaan bergantung pada estimasi kondisi
masa depan yang tidak dapat dibuktikan. Analis harus terus mengawasi kinerja
perusahaan dengan membandingkannya peramalan dan asumsi terkini. Analis harus
merevisi peramalan secara teratur dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan
saat ini.
Penyesuaian akuntansi
akhir tahun
Menentukan
hasil operasi untuk periode satu tahun membutuhkan beberapa penyesuaian akrual
dan estimasi. Penyesuaian untuk periode interim sering kali kurang lengkap dan
menggunakan informasi yang kurang andal dibandingkan dengan laporan akhir
tahun. Hal ini kemungkinan menghasilkan menghasilkan ukuran laba periode interim
yang kurang akurat.
Aktivitas usaha musiman
Beberapa
perusahaan memiliki aktivitas usaha musiman. Penjualan, produksi, dan aktivitas
operasi lain sering kali tidak dapat dibagi sama antar periode interim. Hal ini
dapat mendistorsi perbandingan laba interim. Selain itu, hal ini juga akan
menimbulkan masalah pada alokasi biaya yang sifatnya diskresioner (pilihan).
Jika beban ini berubah mengikuti penjualan, biaya ini biasanya dibebankan
berdasarkan taksiran penjualan selama satu tahun. Masalah pelaporan juga
bertambah dengan adanya alokasi biaya tetap sepanjang periode interim.
Metode peramalan
menyeluruh
Laporan
interim umumnya dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan persyaratan
pelaporan tahunan. Dengan mengadopsi pandangan bahwa laporan kuartalan
merupakan bagian dari keseluruhan satu tahun dan bukannya periode diskrit,
kebiasaan umum mensyaratkan pengakuan pendapatan dan beban selama periode
interim. Hal ini mencakup penyusutan
persediaan, diskon atas kuantitas, dan piutang tak tertagih.
Kerugian
biasanya tidak ditangguhkan melewati periode interim saat terjadinya, dan pos
luar biasa dilaporkan pada periode interim pada saat terjadinya. Namun,
penangguhan biaya iklan tidak dapat dilakukan karena manfaatnya tidak dapat
diantisipasi. Likuidasi persediaan LIFO tidak dicakup dalam periode interim dan
hanya penurunan nilai persediaan permanen yang dicatat pada laporan interim.
Sebaliknya, pajak penghasilan dibebankan dengan menggunakan taksiran pajak
efektif untuk periode satu tahun.
Persyaratan pelaporan
interim SEC
SEC sangat
tertarik pada pelaporan interim. SEC mensyaratkan laporan kuartalan, pelaporan
pengembangan terkini, pengungkapan terpisah hasil kuartalan keempat, dan
perincian penyesuaian akhir tahun. Beberapa persyaratan pelaporan interim diwajibkan
oleh SEC seperti:
- Laporan interim komparatif dan laporan keuangan hingga tanggal dapat diberi judul tidak diaudit tetapi harus dimasukkan dalam laba tahunan.
- Neraca komparatif
- Laporan arus kas hingga hari ini
- Informasi proforma mengenai penggabungan usaha yang dicatat sebagai pembelian
- Kesesuaian dengan prinsip akuntansi berlaku umum dan pengungkapan perubahan akuntansi, termasuk surat auditor yang menyatakan perubahan tersebut memang lebih baik
- AnĂ¡lisis naratif manajemen mengenai hasil operasi, dengan penjelasan perubahan pendapatan dan beban sepanjang periode interim.
Pengungkapan
ini dianggap dapat membantu pengguna untuk lebih memahami aktivitas usaha
perusahaan, dan dianggap dapat membantu pengguna untuk mengestimasi tren
aktivitas usaha sepanjang periode dengan tepat waktu.
Analisis implikasi
laporan interim
Analis harus
waspada terhadap kesalahan estimasi dan diskresi yang melekat pada laporan
interim. Terbatasnya keterlibatan auditor pada laporan interim mengurangi
keandalan laporan interim relatif terhadap laporan tahunan yang diaudit. Oleh
karena itu, analisis sering kali menekankan pendapatan interim sebagai
pengukuran kinerja interim. Masalah musiman tertentu pada laporan interim dapat
diatasi dengan menghitung angka kumulatif hingga saat ini, termasuk hasil
kuartalan terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar