Analisis
keuangan yang baik dapat mengenali komponen laba yang stabil dan dapat
diprediksi atau komponen yang mampu bertahan (persistent). Komponen yang bertahan ini dipisahkan dari komponen
acak atau yang tidak berulang. Analisis ini membantu menghasilkan ramalan
kekuatan laba untuk penilaian yang andal. Manajemen laba dan perataan laba
dapat memperlihatkan stabilitas dan prediksi yang lebih baik dibandingkan
dengan yang sesungguhnya terdapat dalam karakteristik. Manajemen perusahaan
sering kali berpendapat bahwa aktivitas tersebut menghilangkan distorsi atau
keanehan hasil operasi. namun, aktivitas tersebut dapat menutupi
ketidakteraturan wajar yang berasal dari siklus dan merupakan bagian dari
lingkungan dan pengalaman perusahaan.
Penyusunan Ulang dan Penyesuaian Laba
Salah satu
aktivitas analisis ekuitas adalah untuk menyusun laba dan komponen laba
sehingga dapat memisahkan elemen yang stabil, normal, dan terus-menerus dengan
elemen acak, tidak tentu, tidak biasa dan tidak berulang. Elemen terakhir yang
membutuhkan perlakukan atau investigasi analisis tersendiri. Penyusunan ulang
juga bertujuan mengetahui elemen yang terdapat dalam laba berjalan yang
seharusnya dicakup dalam hasil operasi pada satu atau beberapa periode
sebelumya.
Informasi mengenai Daya Tahan Laba
Analisis
hasil operasi untuk menyusun dan menyesuaikan laba membutuhkan informasi yang
relevan dan andal. Sumber utama informasi ini antara lain:
- Laporan laba-rugi, termasuk dalam komponennya:
-
laba dari operasi yang masih berlanjut atau operasi rutin (continuing operation).
-
Laba dari operasi dalam penghentian (discontinuing operation).
-
Keuntungan dan kerugian luar biasa.
-
Dampak kumulatif perubahan prinsip akuntansi.
- Laporan keuangan lainnya dan catatan atas laporan keuangan.
- Management Discusion and Analysis - MD&A (Diskusi dan Analisis Manajemen).
Laporan
keuangan selama beberapa tahun (paling tidak lima tahun) dapat disusun dan
disesuaikan untuk menilai daya tahan laba. Penyusunan ulang dan penyesuaian
laba dapat membantu menetapkan kekuatan laba suatu perusahaan.
Penyusunan ulang laba dan
komponen laba
Penyusunan
ulang (recasting) bertujuan menyusun
komponen laba guna menyajikan klasifikasi yang lebih berarti dan format yang
relevan untuk analisis. Komponen dapat disusun ulang, dibagi, atau dihilangkan
pengaruh pajaknya, tetapi totalnya harus direkonsiliasi terhadap laba bersih
untuk tiap periode. Beban diskresi harus dipisahkan. Perlakuan yang sama
diterapkan pada komponen seperti ekuitas dalam laba (rugi) anak perusahaan yang
belum dikonsolidasi atau afiliasi, sering disajikan setelah pajak. Komponen
yang dilaporkan sebelum pajak harus dikeluarkan berikut dengan dampak pajaknya
jika diklasifikasi ulang terpisah dari laba operasi yang berlanjut.
Penyesuaian laba dan
komponen laba
Proses
penyesuaian menggunakan data dari laporan laba rugi yang disusun ulang dan
informasi lain yang tersedia untuk meletakkan komponen laba pada periode yang
lebih layak. Jika analis telah menetapkan bahwa suatu komponen akan dikeluarkan
dari periode pelaporannya, komponen tersebut dapat (1) dipindahkan (setelah
dikurangi pajak) pada hasil operasi periode-periode sebelumnya, atau (2)
disebar (secara rata-rata) sepanjang periode-periode yang sedang dianalisis.
Laba tersebut hanya dialokasikan pada laba periode-periode sebelumnya jika
tidak dapat diidentifikasi pada satu
periode tertentu. Meskipun penyebaran dapat membantu penentuan kekuatan laba,
hal ini tidak membantu dalam penentuan tren laba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar