Kekuatan laba
Kekuatan laba
(earning power) mengacu pada tingkat
laba perusahaan yang diharapkan akan terjadi pada masa depan. Dengan sedikit
pengecualian, kekuatan laba diakui sebagai faktor utama dalam penilaian
perusahaan. Model penilaian berbasis akuntansi mencakup kapitalisasi kekuatan
laba, dimana kapitalisasi ini melibatkan penggunaan suatu faktor atau
penggandaan yang mencerminkan biaya modal dan taksiran risiko serta
pengembalian masa depan. Banyak analisis laba dan laporan keuangan yang
ditujukan untuk menentukan kekuatan laba.
Mengukur kekuatan laba
Kekuatan laba
merupakan konsep yang berasal dari anĂ¡lisis keuangan, bukan akuntansi. Konsep
ini melihat stabilitas dan daya tahan laba serta komponen laba. Laporan
keuangan digunakan untuk menghitung kekuatan laba. Penghitungan ini membutuhkan
pengetahuan, penilaian, pengalaman dan perspektif. Laba merupakan pengukuran
yang paling andal dan relevan untuk tujuan penilaian. Meskipun penilaian
berorientasi masa depan, analis harus mengevaluasi relevansi kinerja operasi
aktual dan memberikan suatu perspektif atas aktivitas operasi dimana analis
dapat mengestimasi kinerja masa depan.
Rentang waktu kekuatan
laba
Periode satu
tahun sering kali terlalu singkat untuk mengukur laba dengan andal. Hal ini
disebabkan karena sifat aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan yang
sebagian besar jangka panjang, dampak siklus usaha, dan adanya berbagai faktor
tidak berulang. Pengukuran terbaik kekuatan laba suatu perusahaan adalah
menggunakan laba rata-rata (kumulatif) selama beberapa tahun. Rentang waktu
untuk mengukur kekuatan laba yang diinginkan berbeda tergantung industri dan
faktor lain. Rentang waktu untuk menghitung laba rata-rata umumnya adalah 5
tahun hingga 10 tahun.
Menyesuaikan laba per
saham
Kekuatan
laba dihitung dengan menggunakan seluruh komponen laba. Setiap pos pendapatan
dan beban merupakan bagian dari pengalaman operasi perusahaan. Masalahnya
adalah kapan kita menempatkan pos tersebut saat menghitung kekuatan laba. Pada
kasus tertentu, analisis laba mungkin terbatas pada rentang waktu yang pendek. Pos-pos
pada serangkaian laba jangka pendek disesuaikan jika lebih terkait pada periode
sebelumnya. Jika hal ini dilakukan dengan basis per saham, setiap pos harus
disesuaikan terhadap dampak pajak dengan menggunakan tarif pajak efektif
perusahaan kecuali jika terdapat tarif pajak tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar