Asal Mula Proyek PAS
Perusahaan
consumer and industrial products, Inc (CIPI), merupakan 100 manufaktur yang
dikenal luas akan produknya baik untuk individu dan industri. Berkantor pusat
di Amerika, CIPI merupakan perusahaan internasional dengan fasilitasnya ada di
Eropa, Asia dan Amerika Utara serta Selatan. Proyek PAS (Payable Audit System) merupakan salah satu produk yang saling
berhubungan yang berakibat dari revolusi fundamental pada proses pembayaran
rekening CIPI sebagai bagian dari total kualitas manajemen (TQM).
Disamping
pengembangan sistem pengendalian dokumen baru, pendekatan rekening pembayaran
ini meminta CIPI untuk menggali atau mengubah secara intensif lima sistem
utama: Sistem Audit Pengangkutan (FAST), Sistem Penyesuaian Tagihan
Terkomputerisasi (CIMS), yang merupakan tagihan diaudit; Sistem Korporat (CAS),
yang mengecek voucher yang disetujui oleh orang yang berwenang; Sistem database vendor yang disebutkan diatas
dan sistem yang berhubungan dengan transaksi yang tidak ada dalam pesanan
pembelian di komputer. Proyek PAS awalnya dimaksudkan untuk mengubah sistem
CIMS.
Sistem Pengembangan CIPI
Sistem
pengembangan pada CIPI keduanya tersentralisasi dan desentralisasi. Dimana
sistem rekening pembayaran mempengaruhi database
finansial korporat, Anderson harus melibatkan IS korporat dalam pengembangan
sebagian besar sistem ini. Namun sistem kontrol dokumen (DCS) tidak langsung
mempengaruhi database korporat, jadi
Anderson memutuskan untuk menggunakan sistem kelompoknya sendiri untuk
mengembangkan sistem ini. IS korporat baru saja mulai menggunakan metodelogi
pengembangan terstruktur disebut Stradis.
Metodologi ini
membagi pengembangan menjadi delapan tahapan: kajian awal, kajian detail,
kajian persyaratan awal, garis-garis besar rancangan fisik, total pernyataan
yang diminta, sistem rancangan, pengkodean dan uji serta instalasi. Metodelogi
ini memberikan detail dokumen akan apa yang sebaiknya dikerjakan pada tiap
tahapan. Pada akhir masing-masing tahapan perencanaan detail dari tahapan
berikutnya dilakukan dan biaya serta waktu diperkirakan untuk proyek direvisi.
Masing-masing tahapan menghasilkan dokumen yang harus disetujui oleh pemakai
dan manajemen IS sebelum mulai dengan tahapan berikutnya. Stradis juga
memasukkan kajian paska implementasi dilakukan beberapa bulan setelah sistem
terpasang.
Peranan Proyek PAS
Metodologi
Stradis mendifinisikan sejumlah peranan diisi dalam proyek pengembangan:
Sponsor eksekutif
Ted Anderson,
Direktur Pembayaran, bertanggungjawab untuk semua pembayaran CIPI termasuk
penggajian dan account payable. Mulai
dengan CIPI pada 1996 dibidang akunting, Anderson memiliki sejarah panjang
karir sebagai manajer pemakai akan sistem pengembangan proyek, termasuk proyek
penggajian, SDM dan akunting. Dalam metodologi Stradis, sponsor eksekutif
memiliki tangungjawab anggaran dan harus menyetujui semua pengeluaran proyek.
Dia harus menandatangani di akhir masing-masing tahapan dan memberikan
kewenangan kepada tim untuk menjalankan tahapan berikutnya. Menurut Watkins,
Anderson adalah sponsor eksukutif yang sangat aktif.
Manager proyek
pemakai
Peter Shaw
merupakan manajer proyek pemakai. Ia telah bekerja untuk CIPI selama 18 tahun,
mulai sebagai karyawan paruh waktu saat kuliah di perguruan tinggi. Selama
karirnya ia telah bekerja dalam akunting penggajian dan SDM, menghabiskan
sebagaian waktunya untuk pekerjaan sistem dan sebagian posisinya sebagai
supervisor (pengawas). Selama 3 tahun terakhir, ia telah menjadi supervisor account payable. Manajer proyek
bertanggungjawab dalam meyakinkan bahwa sistem memenuhi kebutuhan bisnis
departemen pemakai dan sistem menjawab tepat pada waktunya. Ia menangani
usaha-usaha departemen pemakai dalam proyek, dan meyakinkan bahwa orang yang
tepat teridentifikasi dan membuat ketersediaan sebagaimana diperlukan. Dia juga
bertanggungjawab untuk mempresentasikan pandangan pemakai kapanpun permasalahan
muncul dan meyakinkan bahwa setiap permasalahan politisi dikenali dan
dikendalikan.
Direktur Proyek
Linda Watkins,
analis senior dalam departemen IS korporat merupakan Direktur Proyek. Watkins,
yang kini bergabung dengan CIPI, memiliki gelar MBA di MIS dan pengalaman
selama 7 tahun sebagai analis dan manajer proyek dengan 500 perusahaan fortune
dan konsultan keuangan. Dia memiliki pengalaman stradis pada proyek yang
ditangani, yang menjadi salah satu alasan dia disewa oleh CIPI. Direktur proyek
bertanggungjawab dalam menangani orang-orang IS dalam proyek.
Tahapan,
menangani anggaran orang teknis pada saat yang tepat dan bekerja lewat Shaw untuk meyakinkan bahwa klien yang tepat
ada bila diperlukan untuk diwawancarai atau pembuatan keputusan.
Watkins juga
mencoba membuat kliennya menyadari apa yang memungkinkan terjadi dengan
teknologi komputer jadi mereka tidak otomatis akan apa yang mereka telah sedang
lakukan. agian penting lainnya dari pekerjaan Watkins adalah komunikasi.
Anderson menemukan bahwa ada perubahan segar dari pengalaman masa lalunya.
Kepercayaan
seperti itu sangat penting bagi Watkins, sebagai tanggung jawab utamanya adalah
meyakinkan setiap orang bekerja bersama secara efektif dalam proyek. Dia
menghabiskan banyak usahanya untuk memilih orang teknik yang memiliki skill
komunikasi yang baik dan bisa berinteraksi positif dengan kliennya.
Manajemen IS
Henry Carter
supervisor IS sistem pembayaran merupakan supervisor Watkins. Ia bertanggung
jawab untuk integrasi semua proyek pembayaran dan alokasi orang-orang IS ke
proyek ini. Perannya termasuk memberi nasehat dan konsultasi dengan direktur
proyek, mengkaji perencanaan proyek dan meyakinkan bahwa mereka mendapatkan
bantuan teknis yang mereka perlukan dari organisasi IS.
Carter telah
bertanggung jawab akan perawatan sistem Depertemen Pembayaran selama
bertahun-tahun. Ketika proyek penegmbangan baru dimulai. Carter bertanggung
jawab untuk ini juga, namun ia memiliki sedikit pengalaman dengan pengembangan
sistem dan sedikit membantu Walkins.
Carter
bertanggung jawab kepada Clark Mason, manajer IS bidang sistem keuangan yang
menyadari akan beberapa kelemahan Carter namun sangat bernilai baginya dalam
ilmu pengetahuan akan sistem yang ada. Untuk mengantisipasi kelemahan Carter,
Mason telah mencoba mendapatkan manager proyek terbaik yang ada dan ia
mengatakan akan datang langsung saat mereka memiliki pertayaan strategis atau
permasalahan sehubungan dengan klien.
Kelompok Pengarah
Kelompok pengarah
dikepalai oleh Anderson dan termasuk tiga supervisor account payable yang bidangnya dipengaruhi oleh proyek, Shaw dan
menager pembayaran, Tom Hill, Watkins dan Carter merupakan bekas anggota
kelompok ini. Perannya dalam kelompok pengarah adalah menyetujui anggaran,
menentukan arah bisnis proyek dan membuat keputusan yang diperlukan.
Fungsi utama grup
pengarah adalah berhubungan dengan permasalahan dan isu. Permasalahan meminta
perhatian segera, dan isu merupakan permasalahan potensial yang akan bergerak
ke kategori permasalahan jika tidak berhubungan.
Pada awal
masing-masing pertemuan kelompok pengarah, Anderson akan bertanya apakah atau
tidak setiap orang membuat dirinya tersedia jika diperlukan, dan jika tidak ia
akan berjalan kedepan. Menurut Walkins, “Ted sangat vokal mengenai opininya,
namun ia tidak otoriter. Saat ada referensi opini dalam kelompok pengarah, ia
akan mengarahkan kemana ia akan pergi, namun tetap kepada pihak yang tertarik
untuk bekerja sesuai pemecahan permasalahan. Sebaliknya jika ia berpikir proyek
memerlukan pencarian, ia akan bekerja dengan giat.”
Shaw dikenal luas
akan pengetahuan politik dan ia serta Watkins akan menyelenggarakan pertemuan
kelompok pengarah. Mereka akan membahas isu yang mungkin muncul untuk
diputuskan, siapa yang akan mempresentasikan dan bagaimana. Jika ada keputusan
signifikan perlu dibuat, Watkins dan Shaw akan mendiskusikan dengan Anderson
untuk melihat dimana ia harus berada dalam suatu alternatif. Watkins tidak
mencoba merekomendasikan kepada komite melainkan mempresentasikan permasalahan
akan bisnis sejalan dengan alternatif permasalahan. Karena agenda diorganisir
dengan baik dan semua informasi ada di tangan, pertemuan kelompok pengarah agak
efektif, biasanya terakhir sebelum jadwal selesai.
Perencanaan Proyek
Metodologi
Stradis meminta bahwa direktur proyek memperkirakan dua biaya pada
masing-masing tahapan proyek: biaya penyelesaian sisa proyek dan biaya tahapan
berikutnya. Estimasi biaya untuk tahapan selanjutnya meminta bahwa perencanaan
direktur proyek bergerak secara detail, dan kemudian perencanaan digunakan
untuk menentukan anggaran dan mengendalikan proyek.
Untuk membantu
penjadwalan, Watkins menggunakan alat disebut Project Manager’s Workbench yang
termasuk didalamnya modul PERT dan modul Gant Chart. Dengan kemungkinan
keterbatasan waktu, dan level staffing yang berbeda, dia sering harus
mengembangkan penjadwalan yang berbeda, untuk diskusi dengan Shaw dan Anderson
dan untuk presentasi kelompok pengarah.
Pengaturan Staf Proyek
Johnson telah
bekerja sebagai programmer perawatan selama bertahun-tahun. Carter sangat
menghargainya sebagai programmer perawatan dan karenanya hanya memberikan waktu
sekitar 20 persen untuk waktu Johnson untuk proyek PAS.
Beberapa minggu
kemudian, Watkins mendapatkan Lucy Robbins yang telah berpengalaman dalam area
perawatan pada perusahaan menengah dan juga telah mengarah ke proyek
pengembangan ukuran yang lebih besar. Dia bisa memprogram, kehebatan utamanya
adalah program pengawasan dan berkomunikasi dengan spesialis teknis IS. Karena
IS memiliki lebih banyak proyek yang memerlukan banyak orang yang mampu,
Watkins tidak pernah mampu meyakinkan Henry Carter atau Clark Mason untuk
mencari orang CIPI yang berkualifikasi akan proyek sepenuhnya, sehingga Watkins
harus memperkerjakan staf proyek dengan karyawan sementara dari kontraktor
luar. Watkins menyewa dua analis kontraktor yang memiliki keahlian. Analis
pertama sebagai analis yang baik yang memiliki pengalaman dengan bahasa
pemrograman standar CIPI dan database sistem dan memiliki hubungan dengan
database beberapa proyek. Analis kontraktor kedua memiliki pengalaman dalam
pengujian.
Mencoba Proyek
Dimulai
pertengahan Juni 1993 sebagaimana penggantian CIMS. Sistem CIMS (Sistem
Penyesuaian Tagihan Komputerisasi) merupakan sistem yang menyesuaikan tagihan
dengan pesanan lewat komputer dan menerima pelaporan, pembayaran dimanapun
disepakati dan penundaan pembayaran dimanapun bila tidak disepakati.
Kajian Awal
Tim proyek
menyimpulkan sangat tepat untuk memodifikasi sistem CIMS untuk memasukkan
beberapa elemen penting. Shaw dan Watkins merekomendasikan sistem baru perlu
dikembangkan daripada memakai sistem CIMS yang ada saat ini. Pada pertemuan 8
Agustus 1993, grup pengarah menerima rekomendasi ini. Laporan awal mengenai
pengembangan sistem baru bahwa mereka mengeluarkan Sistem Audit Yang Bisa
Dibayar (PAS).
Laporan Kajian
Awal merupakan persentase level tinggi akan tujuan proyek dari sistem baru dan
bagaimana sistem ini akan lebih jauh sesuai dengan tujuan bisnis. Pada 9
Oktober 1993, Laporan Kajian Awal disetujui oleh Anderson dan tim diberi
wewenang menjalankan sejalan dengan Detail Kajian Laporan.
Detail Kajian
Laporan
Dengan adanya
tujuan bisnis dari sistem yang baru, tim proyek mempertimbangkan bagaiamana
sistem sekarang bisa diperbaiki dan mempersiapkan diagram arus dan diagram
hubungan untuk sistem yang diajukan ini. Aktivitas utama dari tahapan ini
adalah seminar model data awal yang hasilnya disimpan dalam kamus data logis
CASE. Kerangka laporan ini terutama perluasan dari Laporan Kajian Awal.
Termasuk tujuan bisnis dari sistem baru adalah sebagai berikut.
Mengurangi biaya
proses voucher selama lebih dari 3 tahun berikutnya untuk kurang dari biaya
yang sekarang
Mengurangi staf
yang diperlukan dalam proses voucher sebesar 50% dalam lima tahun ke depan
Secara signifikan
mengurangi waktu yan diperlukan untuk membayar voucher
Memberikan
informasi sistemik untuk tujuan pengukuran kualitas vendor dan kinerja account
payable
Mendukung
integrasi sistemik untuk memfasilitasi lebih baik akan perubahan akibat adanya
perubahan prosedur bisnis
Detail Laporan
Kajian disetujui pada 31 Oktober 1993 dan tim diberi wewenang menjalankannya
sesuai dengan Kajian Persyaratan Draft.
Kajian
Persyaratan Draft
Kajian
Persyaratan Draft menghasilkan informasi detail akan input, output, proses dan
data dari sistem baru. Pernyataan Persyaratan Draft disetujui pada 3 April 1994
dan tahapan Garis-garis Besar Rancangan Fisik dimulai.
Perhatian
Anderson
Anderson khawatir
karena diantara direkturnya dari kelima proyek adalah sponsornya. Ia
berkomitmen akan arah strateginya untuk bidang pembayaran dan ia merasa bahwa
reputasinya penuh risiko jika sistem penting untuk mendukung perubahan rencana
tidak selesai dengan berhasil.
PEMBAHASAN KASUS
Pengembangan
sistem informasi perusahaan berawal dengan penggunaan metode pengembangan
terstruktur yang disebut Stradis. Metode
ini membagi pengembangan dalam 5 (lima) tahap yaitu : studi awal, studi rinci,
studi tentang kebutuhan informasi, perancangan outline, percobaan, dan penginstalan. Metode ini membutuhkan
dokumentasi rinci tentang apa yang kita lakukan pada setiap tahap. Pada akhir
tahap, perencanaan untuk tahap berikutnya sudah dilakukan, termasuk perkiraan
biaya dan waktu yang diperlukan untuk peninjauan kembali proyek. Setiap tahap
menghasilkan dokumen yang harus disetujui pemakai dan manajemen sistem
informasi sebelum diproses ke tahap selanjutnya. Stradis juga mencakup
peninjauan kembali implementasi beberapa bulan setelah sistem diinstal.
Dari gambaran
umum kasus di atas maka dapat dilihat bahwa Ted Anderson memiliki jabatan di
CIPI sebagai direktur pembayaran yang mempunyai tanggung jawab memastikan
kebenaran pembayaran yang dilakukan CIPI kepada para penjualnya. Tugas Anderson
selain berhubungan dengan penjual juga berkaitan dengan pembayaran gaji
karyawan, ini berarti semua aliran kas yang keluar dai CIPI memerlukan
otorisasi dari Anderson. Menyangkut
hutang perusahaan, Anderson dibantu oleh beberapa supervisor salah satunya
adalah Peter Shaw yang bertugas memastikan bahwa sistem sudah sesuai dengan
kebutuhan penggunanya dan dapat menyediakannya dengan tepat waktu.
CIPI juga
mempunyai divisi yang bertugas dalam pengembangan sistem, divisi ini dipimpin
oleh Charless Bunke. Supervisor untuk pengembangan sistem informasi pada
pembayaran adalah Henry Carter. CIPI sekarang sedang mengembangkan sistem untuk
pembayaran yang dinamakan Payable Audit
System (PAS) dimana penelitian atas proyek ini diserahkan kepada Linda
Watkins. Akan tetapi Watkins mengalami musibah yang mengakibatkan ia tidak
dapat bekerja selama beberapa bulan ke depan. Inilah yang menjadi perhatian
Anderson yang sangat memerlukan Watkins dalam pengembangan dalam sistem
pembayaran dan Watkins juga merupakan orang yang paling tepat yang ia
kenal.
Untuk membangun
DCS yang baru, pendekatan akun hutang memerlukan perubahan atau modifikasi lima
sistem utama, antara lain: the Freight
Audit System (FAST); the Computerized
Invoce Matching Sistem (CIMS), yang memeriksa tagihan; Corporate Approval System (CAS), yang memeriksa bahwa voucher
tersebut disetujui oleh orang yang mempunyai otoritas; database penjual; dan sistem
yang dihadapkan dengan transaksi dengan pesanan pembelian yang tidak saling
berhubungan. PAS project ditujukan
untuk memodifikasi sistem CIMS.
Untuk dapat
mempertahankan proyek berjalan sesuai dengan rencana sebelumnya tentunnya
permasalahan terkait dengan kecelakaan yang dihadapi oleh Watkins harus segera
ditanggulangi, dan menurut kami Anderson harus memastikan terlebih dahulu
seberapa jauh proyek telah berjalan serta mencari alternatif apakah ada orang
atau tim proyek yang mampu untuk menggantikan Watkins. Dalam kasus ini harus
dilihat per kasus, dari uraian kasus diatas kami berkesimpulan bahwa proyek
sistem tersebut baru sampai tahap penelitian tentang sistem yang diperlukan
atau masih dalam tahap analisis sistem, jadi masih dimungkinkan untuk melakukan
pergantian atas Watkins jika hal itu diperlukan mengingat penerapan sistem ini
harus dijalankan sehingga tidak memungkinkan untuk menunggu Watkins agar sembuh
terlebih dahulu.
Jika pergantian
personil tersebut yang menjadi pilihan tentunya pengganti Watkins harus
mempelajari terlebih dahulu apa yang telah dijalankan oleh tim selama ini, jadi
agar tidak membuang waktu satu alternatif yang dapat dipilih adalah menunjuk
asisten dari Watkins untuk sementara waktu sampai Watkins benar-benar sembuh
dari kecelakaan tersebut, sehingga proyek pengembangan sistem tersebut menjadi
tidak terhenti karena alasan apapun juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar