Kasus:
Kupon
penukaran adalah sebuah alat promosional yang digunakan oleh toko-toko untuk
memperkuat kesetiaan pelanggan. Selama masa gemilangnya, kupon penukaran ada dimana-mana,
di supermarket, pompa bensin, dan banyak jenis outlet eceran lainnya. Seorang
pengecer membeli kupon penukaran dari sebuah pemasok kupon penukaran dan
kemudian mengeluarkan mereka untuk pelanggan saat mereka melakukan pembelian.
Biasanya, sekumpulan nomor kupon dikeluarkan per dolar yang dikeluarkan.
Pelanggan menyimpan kupon itu degan menempelkannya pada buku. Kupon itu bisa
ditebus untuk barang pada pusat penebusan yang dioperasikan oleh pemasok kupon
penukaran.
Penggunaan
kupon penukaran telah sangat menurun selama dekade terakhir untuk beragam
alasan ekonomis. Banyak supermarket berhenti mengelurakan kupon penukaran untuk
mengurangi biaya operasional mereka dan jadi harga mereka kepada pelanggan
selama periode inflasi tinggi juga berkurang (kupon penukaran bisa menghabiskan
biaya seorang pengecer sebesar 2% dari penjualan kotornya). Diluar penggunaan
menurun ini, konsep dibalik kupon penukaran masih bertahan. Pada intinya, ini
adalah konsep yang sama, yang digunakan dalam program frequent flier (orang yang sering menggunakan jasa penerbangan)
industri penerbangan dan promosi serupa lainnya. Konsepnya adalah sebuah usaha
harus memberikan penghargaan kepada para pelanggan setianya.
Barangkali
mekanika dari pengumpulan kupon penukaran kertas dan kemudian membukukan mereka
ke buku kecil yang telah agak ketinggalan jaman dan mengganggu untuk pelanggan.
Masalah ini bisa dikoreksi dengan kupon penukaran elektronik. Beberapa
perusahaan kupon penukaran telah mengembangkan sistem kupon penukaran elektronik.
Pelanggan diberikan sebuah kartu kupon penukaran yang serupa dengan sebuah
kartu kredit. Saat seseorang melakukan pembelian pada sebuah toko yang
berpartisipasi dalam promosi, kartu itu digesekkan pada mesin yang secara
elektronik membuat sandi kredit (yaitu kupon). Kredit itu, seperti kupon kertas
yang lama, bisa ditebus untuk barang. Bagi yang berbelanja, kartu lebih cepat
dan lebih memudahkan. Dari sisi pengecer, kartu memiliki keutungan besar
lainnya: kartu “lebih pandai”.
Kartu
tersebut bisa diberikan kode secara magnetis dengan nama pelanggan dan jenis
data lainnya. Informasi yang diperoleh dari kartu itu saat digunakan bisa
membantu seorang pengecer mengawasi siapakah pelanggannya, berapa banyak yang
mereka belanjakan, dan apa yang mereka beli. Implikasinya untuk pengecer
sangatlah besar. Sebenarnya, yang dilakukan oleh kupon penukaran generasi
berikutnya ini adalah untuk memberikan penghargaan kepada pelanggan dan untuk
memberikan informasi kepada pengecer tentang pola dan kebiasaan belanja pelanggan
mereka.
Diminta:
Bahaslah
apa yang akan dibutuhkan, dalam konteks persyaratan basis data, untuk
mengimplementasikan kupon penukaran elektronik. Bahaslah secara khusus dan
meliputi sebuah bahasan dari field data yang dibutuhkan!
Pembahasan:
Hal-hal yang
diperlukan dalam basis data untuk mengimplementasikan kupon penukaran
elektronik tersebut antara lain:
Adanya
Sistem Manajemen Basis Data (Data Base Manajement System/DBMS) yang baik karena
dengan adanya DBMS ini. Kesulitan Utama dalam basis data yaitu menemukan file
yang benar untuk informasi yang diinginkan dalam transaksi kupon elektronik
dapat teratasi. Hal ini disebabkan karena DBMS yang melakukan standardisasi
penyimpanan, pengolahan, dan pemanggilan kembali data atau file nama pelanggan
pemilik kupon elektronik.
Besarnya
kapasitas penyimpanan masa dan perkembangbiakan file data, yang disebut dengan
kamus basis data. Jumlah data yang disimpan pada computer sangatlah banyak,
yaitu nama dan identitas pelanggan, jumlah transaksi, jumlah kupon yang telah
dimiliki oleh pelanggan, dan file data pelanggan lainnya. Sehingga setiap
transaksi yang terjadi ditoko-toko yang berpartisipasi dalam promosi langsung
tercatat secara online. Kamus basis data ini digambarkan dan dikendalikan oleh
administrator basis data.
Adanya
pemilihan arsitektur basis data pada tingkatan fisik secara jelas, apakah
menggunakan file yang diakses secara berurutan, file berindeks, ataukah file
berurutan-berindeks.
Mempersiapkan
alat atau mesin elektronik untuk transaksi penukaran kupon elektronik disetiap
toko-toko yang berpartisipasi dalam kegiatan promosi tersebut.
Akses
langsung data file pelanggan untuk dapat mengetahui jumlah kupon yang masih
dimiliki pelanggan.
Pada kupon
penukaran elektronik terjadi proses pertukaran data elektronik pada beberapa
toko yang terpisah. Oleh karena itu dibutuhkan EDI, yang merupakan suatu alat
komunikasi elektronik untuk saling menukar data antara organisasi-organisasi
yang setuju dengan format dokumen standar yang dibaca oleh computer.
Komponen-komponen
yang dibutuhkan di EDI adalah sebagai berikut;
Jaringan
komunikasi: antara perusahaan kupon penukaran elektronik dengan beberapa toko
membutuhkan jaringan komunikasi untuk menghubungkan sistem computer mereka.
Protocol: dokumen yang dikirimkan harus mempunyai format
yang disetujui semua pihak yang terlibat dan dapat dibaca, dipahami dan diambil
nilainya oleh masing-masing sistem computer.
Aplikasi: Aplikasi
dari pertukaran data secara elektronik harus disetujui dan dipahami oleh
masing-masing sistem komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar